bunda
rindu
Sabtu, 09 Juli 2011
Jumat, 17 Juni 2011
"Not as Usual"
Being a witness to prayer echoes ..
In the quiet laughter,
Against gelisahku sad ..
Not as usual,
Speech of peace ..
Clot in cloudy resahku ..
Smile .. The teduhkan rage ..
As if to reveal my scorching ..
Allegiance ..
My hopes are also worried me ..
Is it true you're already bored with my house ..
Are no longer able Accommodating,
Treasure ..
Your beautiful ..
And maybe also ..
Love ..
In the quiet laughter,
Against gelisahku sad ..
Not as usual,
Speech of peace ..
Clot in cloudy resahku ..
Smile .. The teduhkan rage ..
As if to reveal my scorching ..
Allegiance ..
My hopes are also worried me ..
Is it true you're already bored with my house ..
Are no longer able Accommodating,
Treasure ..
Your beautiful ..
And maybe also ..
Love ..
Kamis, 16 Juni 2011
Ya Allah, yang menguasai segala nafsu
Diri yang hina ini munajah pada-Mu
Mata, tangan, kaki, dan tubuh ini milik-Mu
Di ujung malam, berharap belas kasih-Mu
Ya Allah, saat rembulan pantulkan sinarnya
Diatas danau, wajahnya menjadi dua
Bisikan malaikat, menyingkap selimut tidurku
Tapi badan ini berontak, kembali menutup mataku
Beberapa kali, seperti itu terulang lagi
Diri yang malas ini, masih tak mau mengerti
Bukannya pergi bercinta, menangis dengan-Mu
Malah, tersungkur bersama mimpi syetan yang beku
Ya Allah, yang tak lelah mengingatkanku
Bahkan masih mau menambah nikmat-Mu
Dimanakah akalku, yang hadirnya masih berfungsi
Namun nafsu membelenggu tak peduli
Ya Allah, bila ku masih diberi waktu
Iahirkan jiwaku yang penuh tawadhu’
Penuh khusyu’ dan khudu’ menghadap-Mu
Dengan linangan cinta seindah Mahligai cinta-Mu.
Minggu, 12 Juni 2011
bunda
Ibu…Engkau kata yang tak habis kueja
Tanpa terasa mataku telah basah.Kuletakkan roti ditanganku,kukembalikan susu digelas yang telah kutuang .Apakah Ibuku sudah sarapan disana? Aku jadi rindu ingin memeluknya kemudian tertidur dipangkuannya,bagai masa kecil dulu.
Aku teringat beberapa hari yang lalu,setelah beberapah hari tak bertemu.Ku...lihat Bunda tertidur kecapean setelah menjagaku .Terlihat ekspresi yang wajar dan paling jujur,terlihat olehku kulitnya yang mulai keriput,tangannnya yang dulu halus membelai-belai tubuhku ketika bayi.Kini kasar kerena tempaan hidup.Dia yang rajin mengurus kebutuhanku,mengingatkan dan mengomeliku,semata-mata karena rasa kasih sayangnya yang sering sekali aku salah artikan.
Begitu banyak pengorbanan yang sangat melelahkan namun,enggan engkau ungkapkan.Engkau begitu hebat membimbing dan mengasuh aku dan kakak ku walau ayah sudah tiada berada disisimu karena alloh telah memanggilnya lebih dulu.Engkau selalu sabar menemaniku.
Bunda maafkan aku…….belum bisa membahagiakanmu.Ya rabb…jangan Engkau cabut nyawaku dan nyawa ibuku sebelum aku dapat membalas jasa-jasa''nya yang telah ibu perbuat untukku.
Ampunilah Dosa Ibuku
Sayangilah ibuku seperti layaknya ibu menyayangiku dimasa kecil hingga sekarang.Amien
I Love You BundaIbu…
Engkau kata yang tak habis kueja
Langganan:
Postingan (Atom)